ILMU ITU SANGAT BERHARGA

KAMU TIDAK MEMBAYAR UNTUK COPAS ARTIKEL INI KAN. JADI PENULIS HANYA MINTA KE KAMU UNTUK SUBCRIBE CHANNEL YOUTUBE. KARENA SUBCRIBE ITU GRATIS

CI BAREQ OFFICIAL YA MY CHANNEL YOUTUBE

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN DEDUKTIF

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN DEDUKTIF
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah  Perencanaan Pengajaran

h.jpg


Disusun Oleh :
KELOMPOK II

AZWAR PUTRA                5122131015
PRILLIA NINGSIH POHAN        5123331027
HALIDAZIA HARAHAP            5123331030




PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………    i
Daftar Isi ………………………………………………………………………………….    ii

Bab I Pendahuluan …………………………………………………………    …………….    1   
1.1.  Latar Belakang  ………...……………………………………………………………    1
1.2. Rumusan Masalah …..………………………………………………………………..    2
1.3  Tujuan dan Manfaat .………………………………………………………………...  2

Bab II Pembahasan ……………………….………………………………………………    3
2.1  Pengertian Pembelajaran Deduktif ...................................................................    ........    3
2.2  Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Deduktif ………..………………………..    4
    2.3  Langkah-langkah Pembelajaran Deduktif ……...……………………………………    5

Bab III Penutup …………………………………………………………………………..    7
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………    8

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

    Belajar adalah sesuatu kegiatan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Kegiatan belajar dapat mengembangkan potensi-potensi yang dibawa sejak lahir. Komponen-komponen yang ada dalam kegiatan pembelajaran adalah guru dan siswa. Seorang guru dituntut mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang profesional dalam memberikan pembelajaran terhadap  siswa- siswanya.

    Perkembangan pengetahuan saat ini telah melaju dengan pesat dan erat hubungannya dengan perkembangan teknologi. Maka seharusnya seorang guru harus mampu menyesuaikan kondisi perkembangan yang telah ada saat ini dengan lebih mengembangkan sesuatu pembelajaran atau metode yang harus dilakukan ketika melakukan pembelajaran kepada siswanya.

    Ada banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam memilih metode pembelajaran, guru tidak boleh memilih secara asal-asalan. Metode yang digunakan haruslah metode yang direncanakan berdasarkan pertimbangan perbedaan individu diantara siswa, yang dapat memberi feedback (timbal balik) dan inisiatif murid untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Dapat dikatakan berhasil atau tidaknya kegiatan pembelajaran, tergantung pada efektif tidaknya metode pembelajaran yang dipergunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.

    Pada dasarnya metode pembelajaran dapat dilihat melalui dua sudut pandang yaitu pertama siswa dipandang sebagai objek belajar, dalam hal ini pembelajaran menuntut keaktifan guru. Kedua siswa sebagai subjek dan objek belajar, siswa dituntut keaktifannya dalam proes pembelajaran.


1.2    Rumusan Masalah

Dalam makalah ini masalah yang perlu dipecahkan dirumuskan sebagai berikut :
  1. Apa  itu Model pembelajaran deduktif ?
  2. Bagaimana karakteristik dalam strategi pembelajaran  deduktif ?
  3. Apa kelebihan dan kelemahan yang ada dalam strategi pembelajaran deduktif ? 
  4. Contoh Model Pembelajaran deduktif

1.3    Tujuan Dan Manfaat
    Tujuan  membuat makalah ini adalah sebagai bukti bahwa kami mampu menyelesaikan dengan sesuai dengan materi yang diberikan dan sesuai dengan waktu yang diberikan. Selain daripada tujuan di atas kami berharap makalah ini, dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
  1. Digunakan sebagai sumber referensi dan penambah wawasan kita mengenai strategi pembelajaran deduktif .
  2. Acuan kita mahasiswa  atau calon pendidik dalam proses belajar menjadi seorang pendidik/guru yang professional
  3. Sebagai motivasi untuk para pembaca lebih mengetahui dan menggali tentang model pembelajaran deduktif.

BAB II
PEMBAHASAN 

2.1.    Pengertian Pembelajaran Deduktif
   
Pembelajaran deduktif merupakan imbangan yang sangat dekat bagi model pembelajaran induktif. Keduanya dirancang untuk mengajarkan konsep dan generalisasi, mengandalkan contoh dan bergantung pada keterlibatan guru secara aktif dalam membimbing siswa. Perbedaan terletak pada urutan kejadian selama pembelajaran, keterampilan berpikir, cara memotivasi dan waktu yang diperlukan serta biasanya pada pembelajaran pendekatan deduktif seorang guru harus lebih aktif daripada siswanya. Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab dan simulasi.
    Dalam strategi pembelajaran deduktif pesan diolah mulai dari hal yang umum kepada hal yang khusus, dari hal abstrak kepada hal yang nyata, dari konsep-konsep yang astrak kepada contoh-contoh yang konkrit, dari sebuah premis menuju ke kesimpulan yang logis.

Langkah-langkah dalam strategi deduktif meliputi tiga tahap: 
  1. pengajar memilih pengetahuan untuk diajarkan.
  2. pengajar memberi pengetahuan kepada peserta didik.
  3. pengajar memberikan contoh-contoh dan membuktikannya kepada peserta didik. Misalnya, bila diambil contoh untuk pengajaran tentang Listrik, maka pengajar memulai dengan definisi Listrik, Manfaat Listrik, Jenis Arus Listrik, dan dilanjutkan dengan penjelasan Sumber energi Listrik.

    Dapat dikatakan juga strategi  deduktif, pesan atau materi pelajaran diolah mulai dari yang umum, generalisasi atau rumusan konsep atau rumusan aturan, dilanjutkan kepada yang khusus yaitu penjelasan bagian-bagiannya atau atribut-atributnya (ciri-cirinya) dengan menggunakan berbagai ilustrasi atau contoh. Strategi belajar mengajar deduktif antara lain dapat digunakan pada pelajaran mengenai konsep “terdefinisi”.


Pembelajaran deduktif terdiri dari empat tahap:
  1. guru mulai dengan kaidah-kaidah konsep (conceot rule) atau pernyataan yang mana  dalam pembelajaran diupayakan untuk pembuktiannya,
  2. guru memberikan contoh-contoh yang menunjukkan pembuktian dari konsep,
  3. guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mendapatkan atribut/ciri dan bukan esensi dari konsep-konsep,
  4. siswa memberikan beberapa kategori dari contoh yang diberikan oleh guru

Ciri-ciri pembelajaran deduktif adalah sebagai berikut :
  1. Berorientasi pada siswa
  2. Berstruktur tinggi
  3. Penggunaan waktu yang lebih efisien.
  4. Kurang memberi kesempatan untuk belajar sewaktu-waktu

Sintak (contoh) pembelajaran deduktif adalah :
  1. Menyatakan abstraksi
  2. Memberi ilustrasi
  3. Aplikasi
  4. Penutup

2.2.    Kelebihan Dan Kelemahan Pembelajaran Deduktif

Kelebihan Pembelajaran Deduktif
  1. Cara yang mudah untuk menyampaikan isi pelajaran
  2. Pendekatan ini sesuai untuk digunakan dalam proses pembelajaran, guru memberikan penerangan sebelum memulai pembelajaran.

Menurut Heman Hudoyo (1990) kelebihan Pembelajaran Deduktif adalah sebagai berikut:
  1. Waktu yang diperlukan singkat
  2. Kombinasi metode pada pendekatan deduktif akan mengurangi kelemahan pendekatan deduktif
  3. Pada kelas yang kuat pendekatan deduktif akan lebih memudahkan peserta didik menangkap konsep yang diajarkan
  4. Cara mudah untuk menyampaikan isi-isi pelajaran, amat sesuai untuk peserta didik bertahap kognitif tinggi dan mudah menyempurnakan pengajaran.

Kelemahan pembelajaran Deduktif
  1. Keaktifan siswa dalam mengeplorasikan kemampuan masih terbatas
  2. Dalam menarik kesimpulan dari konteks umum yang diberikan guru siswa dibatasi konteks tersebut.
Menurut Heman Hudoyo (1990) mengenai kekurangan pembelajaran deduktif adalah:
  1. Biasanya sangat sulit bagi peserta didik untuk memahami suatu konsep yang abstrak, bila tidak didahului dengan contoh-contoh yang kongkrit.
  2. dikhawatirkan menyebabkan ingatan lebih penting dari pengertian
  3. peserta didik menjadi pasif hanya menurut pola pengerjaan yang disajikan oleh pendidiknya.
  4. kurang bermanfaat pada peserta didik yang lemah, strategi ini lebih berpusatkan pendidik dan kurang meningkatkan kemahiran berfikir.

2.3.    Langkah-langkah Pembelajaran Deduktif

    Dalam strategi belajar mengajar deduktif, pesan atau materi pelajaran diolah mulai dari yang umum, generalisasi atau rumusan konsep atau rumusan aturan, dilanjutkan kepada yang khusus yaitu penjelasan bagian-bagiannya atau atribut-atributnya (ciri-cirinya) dengan menggunakan berbagai ilustrasi atau contoh. Strategi belajar mengajar deduktif antara lain dapat digunakan pada pelajaran mengenai konsep “terdefinisi”.
Pembelajaran deduktif terdiri dari empat tahap:
  1. guru mulai dengan kaidah-kaidah konsep (conceot rule) atau pernyataan yang mana  dalam pembelajaran diupayakan untuk pembuktiannya,
  2. guru memberikan contoh-contoh yang menunjukkan pembuktian dari konsep,
  3. guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mendapatkan atribut/ciri dan bukan esensi dari konsep-konsep,
  4. siswa memberikan beberapa kategori dari contoh yang diberikan oleh guru
Contoh penggunaannya pada pembelajaran konsep terdefinisi: Bahan pelajaran : Resistor. Tujuan pembelajaran : “siswa mengetahui komponen Resistor”. Rumusan konsep: “Resistor adalah komponen listrik yang memiliki tahanan yang nilai tahananny dapat dilihat dari kode warnanya”.

Proses pembelajaran:

  1. Mula-mula guru menuliskan rumusan konsep tersebut pada papan tulis .
  2. Siswa diminta mengidentifikasi atribut-atributnya, yaitu: memerlukan makanan, bergerak, tumbuh, berkembang biak, dan bernafas. Setiap atribut yang dikemukakan siswa ditulis di papan tulis (di bawah rumusan konsep).
  3. Siswa diminta menjelaskan berbagai atribut dengan menggunakan berbagai contoh. Guru melengkapi atau menjelaskan lebih jauh pendapat siswa. Dalam hal ini akan lebih baik jika digunakan alat peraga.
  4. Siswa diminta mengidentifikasi jenis-jenis makhluk hidup dan atribut-atributnya.
    Strategi belajar mengajar deduktif digunakan bila siswa belum memiliki pengalaman yang berkaitan dengan konsep yang diajarkan atau waktu mengajar relatif sedikit.

Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam model pembelajaran dengan pendekatan deduktif menurut sagala (2010:76) dijelaskan sebagai berikut
  1. guru memilih konsep, prinsip, Inisiasi aturan yang akan disajikan,
  2. guru menyajikan aturan, prinsip yang berifat umum, lengkap dengan definisi  dan contoh-contohnya,
  3. guru menyajikan  contoh-contoh khusus agar siswa dapat menyusun hubungan  antara keadaan khusus dengan aturan prinsip umum yang didukung oleh media yang cocok,
  4. guru menyajikan bukti-bukti untuk menunjang atau menolak kesimpulan bahwa keadaan umum itu merupakan gambaran dari keadaan khusus,

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
    Dapat dikatakan juga strategi  deduktif, pesan atau materi pelajaran diolah mulai dari yang umum, generalisasi atau rumusan konsep atau rumusan aturan, dilanjutkan kepada yang khusus yaitu penjelasan bagian-bagiannya atau atribut-atributnya (ciri-cirinya) dengan menggunakan berbagai ilustrasi atau contoh. Strategi belajar mengajar deduktif antara lain dapat digunakan pada pelajaran mengenai konsep “terdefinisi”.
    Model Pembelajaran deduktif digunakan bila siswa belum memiliki pengalaman yang berkaitan dengan konsep yang diajarkan atau waktu mengajar relatif sedikit.


Saran
Kelompok 2 menyadari dalam penyusunan dan penjelasan yang ada di dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, untuk itu kami menyarankan untuk dilakukan suatu pengkajian yang lebih mendalam mengenai materi ini. Dan demi perbaikan makalah kami selanjutnya kami mohon saran dan ktitik pembaca yang tentunya membangun. Demikianlah hasil karya tulis kami yang terangkim dalam suatu makalah semoga bermanfaat dan akhirnya kami ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah,Bahtiar Syaiful dan Aswan Zain.2006.Strategi Belajar Mengajar.     Jakarta:Rineka Cipta.

Hudojo, Herman.1997. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP MALANG

Syaiful Sagala. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.


http://www.yesrahmatulah.web.id/2012/07/model-model-pembelajaran.html


kumpulan makalah elektro

0 Response to "MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN DEDUKTIF"

Post a Comment

Popular Posts