ILMU ITU SANGAT BERHARGA

KAMU TIDAK MEMBAYAR UNTUK COPAS ARTIKEL INI KAN. JADI PENULIS HANYA MINTA KE KAMU UNTUK SUBCRIBE CHANNEL YOUTUBE. KARENA SUBCRIBE ITU GRATIS

CI BAREQ OFFICIAL YA MY CHANNEL YOUTUBE

MAKALAH GARDU INDUK - PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK

MAKALAH GARDU INDUK
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
EVAN JOSUA PARDOSI           5123331015





JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013/2014

Daftar Isi
Kata Pengantar....................................................................................................................     i
Daftar Isi.............................................................................................................................    ii
Bab I
Pendahuluan........................................................................................................................   1
Bab II
A. Penempatan Gardu Induk..............................................................................................    2
B. Jenis – Jenis Gardu Induk...............................................................................................   2
1. Berdasarkan Besaran Tegangan..................................................................................   2
a. Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi
b. Gardu Induk Tegangan Tinggi
2. Berdasarkan Pemasangan Peralatan............................................................................    2
a. Gardu Induk Pasangan Luar
b. Gardu Induk Pasangan Dalam
c. Gardu Induk Kombinasi Pasangan Dalam dan Luar
3. Berdasarkan Tegangan................................................................................................    4
a. Gardu Induk Transmisi
b. Gardu Induk Distribusi
4. Berdasarkan Fungsi....................................................................................................    4
a. Gardu Induk Penaik Tegangan
b. Gardu Induk Penurun Tegangan
c. Gardu Induk Pengatur Tegangan
d. Gardu Induk Pengatur Beban
e. Gardu Induk Distribusi
5. Berdasarkan Isolasi yang Digunakan..........................................................................    5
a. Gardu Induk yang menggunakan Isolasi Udara
b. Gardu Induk yang menggunakan Isolasi Gas SF 6
6. Berdasarkan Sistem Rel (Busbar)...............................................................................    6
a. Gardu Induk Sistem Ring Busbar
b. Gardu Induk Sistem Single Busbar
c. Gardu Induk Sistem Double Busbar
d. Gardu Induk sistem Satu Setengah (on half) Busbar
7. Menurut Pelayanannya...............................................................................................    7
C. Fungsi Gardu Induk.......................................................................................................   7
D. Komponen Utama Gardu Induk....................................................................................   8
BAB III
Kesimpulan.......................................................................................................................... 9
Daftar Pustaka.....................................................................................................................               10

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunianya sehingga saya dapat  menyusun makalah yang berjudul “GARDU INDUK”
Saya menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari saudara/i sekalian.
Semoga makalah ini berguna bagi kita karena di dalam makalah ini banyak informasi yang sangat berguna buat menambah pengetahuan kita.
Medan,   Februari 2014
Evan Josua Pardosi


BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Pada kehidupan kita sehari-hari, kita kerap menggunakan energy listrik tanpa mengetahui bagaimana proses energi listrik itu sehingga kita bisa menggunakannya untuk membantu kerja maupun aktifitas kita sehari-hari. Pada dasarnya energi listrik yang kita gunakan pada kehidupan sehari-hari adalah berasal dari satu pembangkit.
Proses penyaluran energi listrik tersebut itu melalui beberapa tahap yakni :
1.      Pembangkit (PLTA, PLTU, PLTN, PLTD, PLTG dan sebagainya)
2.      Saluran Transmisi
3.      Gardu Induk
4.      JTM (Jaringan tegangan menengah)
5.      Gardu Tiang
6.      JTR (Jariangan tegangan rendah)
7.      SR (Saluran Rumah)
Pada kesempatan ini kita akan membahas sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari system penyaluran (transmisi) atau yang disebut sebagai Gardu Induk. Dimana kita tidak tidak menyadari proses-proses apa saja yang terjadi di dalam garu induk tersebut dan untuk apa proses-proses itu di lakukan.

BAB II
PEMBAHASAN
A.            Penempatan Gardu Induk
Gardu Induk adalah suatu instalasi listrik mulai dari TET (Tegangan Ekstra Tinggi), TT (Tegangan Tinggi) dan TM (Tegangan Menengah) yang terdiri dari bangunan dan peralatan listrik.
Pada prinsipnya penempatan gardu induk memiliki kriteria tertentu dimana hal penempatan ini berdasarkan kebutuhan (demand) beban yang semakin meningkat, mendekati bahkan melebihi kemampuan Gardu Induk yang ada. Jika kondisi Gardu Induk eksisting masih memungkinkan, biasanya cukup dilakukan uprating atau menaikkan kapasitas Gardu Induk yang ada, misalnya dengan melakukan penggantian dan penambahan transformator daya. Adanya perluasan daerah/ wilayah atau adanya daerah/ wilayah baru, yang pasti membutuhkan ketersediaan/ pasokan daya listrik cukup besar.
Adanya pembangunan infrastruktur bagi kawasan industri (industrial estate), proyeksi kebutuhan daya listrik untuk jangka waktu tertentu, sehingga perlu disiapkan gardu induk baru atau perluasan gardu induk. Adanya pengembangan sistem tenaga listrik secara terpadu, misalnya pembangunan pembangkit listrik - pembangkit listrik baru, sehingga dilakukan perluasan sistem penyaluran (transmisi), tentunya dibarengi dengan pembangunan GI-GI baru atau perluasan.
B. Jenis-Jenis Gardu Induk
Gardu Induk memiliki banyak jenis, baik dari segi fungsi, segi pemasangan dan lain-lain berikut adalah jenis-jenis dari Gardu Induk:
1.      Berdasarkan Besaran Tegangan
a.       Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV
b.      Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITT) 150 KV dan 70 KV.
2.      Berdasarkan Pemasangan Peralatan
a.      Gardu Induk Pasangan Luar
Gardu Induk semacam ini biasa disebut dengan gardu induk konvensional. Merupakan gardu induk yang sebagian besar komponennya di tempatkan di luar gedung, kecuali komponen kontrol, sistem proteksi dan sistem kendali serta komponen bantu lainnya, ada di dalam gedung. Sebagian besar gardu induk di Indonesia adalah gardu induk konvensional. Untuk daerah-daerah yang padat pemukiman dan di kota-kota besar di Pulau Jawa, sebagian menggunakan gardu induk pasangan dalam, yang disebut Gas Insulated Substation atau Gas Insulated Switchgear (GIS).
b.      Gardu Induk Pasangan Dalam
Merupakan gardu induk yang hampir semua komponennya (switchgear, busbar, isolator, komponen kontrol, komponen kendali, cubicle, dan lain-lain) dipasang di dalam gedung. Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di luar gedung. Gardu Induk semacam ini biasa disebut Gas Insulated Substation (GIS). GIS merupakan bentuk pengembangan gardu induk, yang pada umumnya dibangun di daerah perkotaan atau padat pemukiman yang sulit untuk mendapatkan lahan.
Beberapa keunggulan GIS dibanding GI konvensional :
Ø  Hanya membutuhkan lahan seluas ± 3.000 meter persegi atau ± 6 % dari luas lahan GI konvensional.
Ø  Mampu menghasilkan kapasitas daya (power capasity) sebesar 3 x 60 MVA bahkan bisa ditingkatkan sampai dengan 3 x 100 MVA.
Ø  Jumlah penyulang keluaran (output feeder) sebanyak 24 penyulang (feeder) dengan tegangan kerja masing-masing 20 KV.
Ø  Bisa dipasang di tengah kota yang padat pemukiman.
Ø  Keunggulan dari segi estetika dan arsitektural, karena bangunan bisa didesain sesuai kondisi disekitarnya.
c.       Gardu Induk Kombinasi Pasangan Dalam dan Luar
Merupakan gardu induk yang komponen switchgear-nya ditempatkan di dalam gedung dan sebagian komponen switchgear ditempatkan di luar gedung, misalnya gantry (tie line) dan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) sebelum masuk ke dalam switchgear. Transformator daya juga ditempatkan di luar gedung.
3.      Berdasarkan Tegangan
a.      Gardu Induk Transmisi
Yaitu gardu induk yang mendapat daya dari saluran transmisi untuk kemudian   menyalurkannya ke daerah beban (industri, kota, dan sebagainya). Gardu induk transmisi yang ada di PLN adalah tegangan tinggi 150 KV dan tegangan tinggi 30 KV.
b.      Gardu Induk Distribusi
Yaitu gardu induk yang menerima tenaga dari gardu induk transmisi dengan menurunkan tegangannya melalui transformator tenaga menjadi tegangan menengah (20 KV, 12 KV atau 6 KV) untuk kemudian tegangan tersebut diturunkan kembali menjadi tegangan rendah (127/220 V atau 220/380 V) sesuai dengan kebutuhan.
4.      Berdasarkan Fungsi
a.      Gardu Induk Penaik Tegangan
Merupakan gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu tegangan pembangkit (generator) dinaikkan menjadi tegangan sistem. Gardu Induk ini berada di lokasi pembangkit tenaga listrik. Karena output voltage yang dihasilkan pembangkit listrik kecil dan harus disalurkan pada jarak yang jauh, maka dengan pertimbangan efisiensi, tegangannya dinaikkan menjadi tegangan ekstra tinggi atau tegangan tinggi.
b.      Gardu Induk Penurun Tegangan
Merupakan gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, dari tegangan tinggi menjadi tegangan tinggi yang lebih rendah dan menengah atau tegangan distribusi.  Gardu Induk terletak di daerah pusat-pusat beban, karena di gardu induk inilah pelanggan (beban) dilayani.
c.       Gardu Induk Pengatur Tegangan
Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit tenaga listrik. Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh (voltage drop) transmisi yang cukup besar. Oleh karena diperlukan alat penaik tegangan, seperti bank capasitor, sehingga tegangan kembali dalam keadaan normal.
d.      Gardu Induk Pengatur Beban
Berfungsi untuk mengatur beban. Pada gardu induk ini terpasang beban motor, yang pada saat tertentu menjadi pembangkit tenaga listrik, motor berubah menjadi generator dan suatu saat generator menjadi motor atau menjadi beban, dengan generator berubah menjadi motor yang memompakan air kembali ke kolam utama.
e.       Gardu Induk Distribusi
Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan sistem ke tegangan distribusi. Gardu induk ini terletak di dekat pusat-pusat beban.
5.      Berdasarkan Isolasi yang Digunakan
a.      Gardu Induk yang menggunakan Isolasi Udara
Merupakan gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan lainnya. Gardu Induk ini berupa gardu induk konvensional  memerlukan tempat terbuka yang cukup luas.
b.      Gardu Induk yang menggunakan Isolasi Gas SF 6
Gardu induk ini menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, maupun antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan. Gardu induk ini juga disebut Gas Insulated Substation atau Gas Insulated Switchgear (GIS).
6.      Berdasarkan Sistem Rel (busbar)
Rel (busbar) merupakan titik hubungan pertemuan (connecting) antara transformator daya, SUTT/ SKTT dengan komponen listrik lainnya, untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik. Berdasarkan sistem rel (busbar), gardu induk dibagi menjadi beberapa jenis, sebagaimana tersebut di bawah ini:
a.      Gardu Induk Sistem Ring Busbar
Merupakan gardu induk yang busbarnya berbentuk ring. Pada gardu induk jenis ini, semua rel (busbar) yang ada, tersambung (terhubung) satu dengan lainnya dan membentuk ring (cincin).
b.      Gardu Induk Sistem Single Busbar
Merupakan gardu induk yang mempunyai satu (single) busbar. Pada umumnya gardu dengan sistem ini adalah gardu induk yang berada pada ujung (akhir) dari suatu sistem transmisi.
c.       Gardu Induk Sistem Double Busbar
Merupakan gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Gardu induk sistem double busbar sangat efektif untuk mengurangi terjadinya pemadaman beban, khususnya pada saat melakukan perubahan sistem (manuver sistem). Jenis gardu induk ini pada umumnya yang banyak digunakan. Single line diagram gardu induk sistem double busbar, lihat gambar 4.
d.      Gardu Induk Sistem Satu Setengah (on half) Busbar
Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Pada umumnya gardu induk jenis ini dipasang pada gardu induk di pembangkit tenaga listrik atau gardu induk yang berkapasitas besar. Dalam segi operasional, gardu induk ini sangat efektif, karena dapat mengurangi pemadaman beban pada saat dilakukan perubahan system (manuver system). Sistem ini menggunakan 3 buah PMT dalam satu diagonal yang terpasang secara deret (seri).
7.      Menurut Pelayanannya
a.       Gardu Transmisi, yaitu gardu induk yang melayani untuk TET dan TT
b.      Gardu Distribusi, yaitu gardu induk yang melayani untuk TM
C. Fungsi Gardu Induk
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari system penyaluran (transmisi).  Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik.Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik. Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan. Dalam pembahasan ini difokuskan pada masalah gardu induk yang pada umumnya terpasang di Indonesia, pembahasannya bersifat praktis (terapan) sesuai konsttruksi yang terpasang di lapangan.
Fungsi gardu induk secara umum :
1.      Mentransformasikan daya listrik :
Ø  Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi (500 KV/150 KV).
Ø  Dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah (150 KV/ 70 KV).
Ø  Dari tegangan tinggi ke tegangan menengah (150 KV/ 20 KV, 70 KV/20 KV).
2.      Untuk pengukuran, pengawasan operasi serta pengamanan dari system tenaga listrik.
3.      Pengaturan pelayanan beban ke gardu induk-gardu induk lain melalui tegangan tinggi dan ke gardu distribusi-gardu distribusi, setelah melalui proses penurunan tegangan melalui penyulang-penyulang (feeder- feeder) tegangan menengah yang ada di gardu induk.
4.      Untuk sarana telekomunikasi (pada umumnya untuk internal PLN), yang kita kenal dengan istilah SCADA.
5.      Menyalurkan tenaga listrik (kVA, MVA) sesuai dengan kebutuhan pada tegangan tertentu. Daya listrik dapat berasal dari Pembangkit atau dari gardu induk lain.
D.             Komponen Utama Gardu Induk
Gardu induk dilengkapi komponen utama sebagai fasilitas yang diperlukan sesuai dengan tujuannya serta mempunyai fasilitas untuk operasi dan pemeliharaan, komponen tersebut antara lain :
1. Transformator Daya                   6. Arrester
2. Pemisah                                      7. panel kontrol.
3. Pemutus Tenaga                         8. Baterai
4. Transformator Tegangan           9. Busbar
5. Transformator Arus                  10. Sistem pentanahan titik netral

BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Gardu Induk adalah suatu instalasi listrik mulai dari TET (Tegangan Ekstra Tinggi), TT (Tegangan Tinggi) dan TM (Tegangan Menengah) yang terdiri dari bangunan dan peralatan listrik.
Gardu Induk kombinasi pasangan luar dan pasangan dalam adalah gardu induk yang komponen switchgear-nya ditempatkan di dalam gedung dan sebagian komponen switchgear ditempatkan di luar gedung,misalnya gantry (tie line) dan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) sebelum masuk ke dalam switchgear. Transformator daya juga ditempatkan di luar gedung.
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari system penyaluran (transmisi).  Penyaluran (transmisi) merupakan subsistem dari sistem tenaga listrik. Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik. Dalam pembahasan ini difokuskan pada masalah gardu induk yang pada umumnya terpasang di Indonesia, pembahasannya bersifat praktis (terapan) sesuai konsttruksi yang terpasang di lapangan.

DAFTAR PUSTAKA
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/03/perlengkapan-gardu-induk.html
http://anak-elektro-ustj.blogspot.com/2013/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html


kumpulan makalah elektro

0 Response to "MAKALAH GARDU INDUK - PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK"

Post a Comment

Popular Posts