ILMU ITU SANGAT BERHARGA

KAMU TIDAK MEMBAYAR UNTUK COPAS ARTIKEL INI KAN. JADI PENULIS HANYA MINTA KE KAMU UNTUK SUBCRIBE CHANNEL YOUTUBE. KARENA SUBCRIBE ITU GRATIS

CI BAREQ OFFICIAL YA MY CHANNEL YOUTUBE

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI PT. INDOSAT TRANSFER AUTOMATIC ENERGY BAB 2

BAB II
PENGENALAN PERUSAHAAN SECARA UMUM

           2.1  Latar Belakang PT. INDOSAT
PT. INDOSAT adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang   bergerak dibidang penyelenggaraan telekomunikasi Internasional dan Nasional. Penyelenggaraan telekomunikasi Internasional dan nasional tersebut menggunakan fasilitas sistem komunikasi satelit, sistem komunikasi kabel laut (SKKL) serta sistem transmisi radio atau gelombang mikro.
Dengan munculnya sistem Komunikasi Satelit (SISKOMSAT), telah membawa perubahan yang cukup besar, dalam dunia telekomunikasi, sehingga dibentuk suatu organisasi yang bernama International Telecomunication Satellite (INTELSAT) yang beranggotakan:Amerika Serikat, Australia, Jepang, Kanada, dan tujuh negara Eropa lainnya dengan kesepakatan bersama yaitu untuk mempergunakan satelit sebagai sarana komunikasi.
Satelit pertama bernama “Early Bird” atau INTELSAT 1, diluncurkan pada tanggal 6 April 1965 dan berada diatas lautan Atlantik. Satelit tersebut ternyata membawa pengaruh yang cukup besar dalam dunia telekomunikasi di Indonesia, sehingga pada awal tahun 1967 timbul gagasan Pemerintah RI untuk ikut memanfaatkan fasilitas INTELSAT. Penyelenggaraan jasa di Indonesia dimulai dengan didirikannya Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi yang berkedudukan di jalan Cisanggurang 9 Bandung, Jawa Barat. Perkembangan selanjutnya terjadi setelah Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi dipisah menjadi dua, yaitu: Perusahaan Negara Pos dan Giro, dan Perusahaan Negara Telekomunikasi yang kemudian berkembang menjadi PT. Telekomunikasi Indonesia (PT.TELKOM).
Pelayanan jasa telekomunikasi hubungan domestik, seluruhnya dilaksanakan oleh PT. TELKOM, sedangkan untuk hubungan dengan luar negeri dilakukan dengan kerja sama dengan pihak swasta asing, yaitu Cable dan Wireless (C dan W). Setelah kerja sama tersebut berakhir, pemerintah RI yang diwakili oleh PT. Indonesian Satellite Coorporation melakukan kerja sama dengan perusahaan swasta dari Amerika Serikat, yaitu International Telephone and Telegraph Corporation (ITT) pada tanggal 20 November 1967, dengan status Penanaman Modal Asing (PMA). Sebagai wujud nyatanya, maka diadakan perjanjian Joint Venture antara RI dengan ITT dengan perjanjian kepemilikan RI, sedangkan ITT sebagai mitranya dan menyewa selama 20 tahun kedepan.
Pada akhirnya, setelah penandatanganan naskah kerjasama antara RI dengan ITT berdasarkan akte Notaris Moh. Said Tadjoedin yang telah disahkan oleh Surat Keputusan Menteri Kehakiman No. J.A.5/88/24 pada tanggal 29 November 1967, maka berdirilah perusahaan dibidang pelayanan jasa telekomunikasi Internasional umum di Indonesia yang bernama “PT. INDOSAT”.
              2.2  Sejarah dan Perkembangan PT. INDOSAT
Sejarah berdirinya PT. INDOSAT dapat dikelompokan dalam dua tahapan penting yaitu :
a.       Sebelum menjadi BUMN
b.      Sesudah menjadi BUMN

2.2.1        Sebelum menjadi BUMN
Pelayanan telekomunikasi umum Internasional pada mulanya dikelola oleh PT.TELKOM. Pada saat itu telekomunikasi yang digunakan adalah sistem komunikasi radio High Frequence (HF) dan Very High Frequence (VHF).
Dengan adanya sistem komunikasi satelit, dunia telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat significan. Kemudian dibentuk organisasi International Telecomunication Satelite (Intelsat) yang beranggotakan negara-negara Internasional antara lain Amerika Serikat, Australia, Jepang, Kanada dan 7 negara Eropa Barat lainnya, mereka menggunakan satelit sebagai sarana komunikasi. Satelit pertama yang diberi nama Early Bird atau Intelsat 1 diluncurkan tanggal 6 April 1965 dan berada diatas lautan Atlantik. Satelit tersebut memiliki 2 transponder dengan bandwidth 25 Mhz dan kapasitasnya 240 kanal.
Perkembangan sistem komunikasi satelit membawa pengaruh bagi Indonesia, sehingga pada awal tahun 1967 timbul gagasan pemerintah Indonesia untuk ikut memanfaatkan satelit Intelsat. Penyelenggaraan jasa telekomunikasi di Indonesia dimulai dengan didirikannya Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi yang berkedudukan di jalan Cisanggarung No. 9 Bandung Jawa Barat pada tahun lima puluhan. Perkembangan selanjutnya terjadi pemisahaan menjadi dua perusahaan negara yaitu Perusahaan Pos dan Giro dan Perusahaan Negara Telekomuniksi yang kemudian menjadi PT. Telekomunikasi Indonesia (PT. TELKOM).
Pelayanan jasa telekomunikasi hubungan domestik sepenuhnya oleh PT. TELKOM, sedangkan untuk hubungan Internasional dilakukan oleh kerja sama pihak swasta asing yaitu Cable dan  Wireless (C dan W). Setelah kerja sama selesai, pemerintah Indonesia yang diwakili oleh PT. Indonesian Satellite Cooperation yang saat itu berkedudukan di Jalan Gondangdia Lama 26 Jakarta, melakukan kerja sama untuk menyelenggarakan pelayanan telekomunikasi Internasional dengan perusahaan swasta Amerika yaitu International Telephone Telegraph (ITT) Cooperation pada tanggal 20 Nopember 1967 dengan status Penanaman Modal Asing (PMA). Sebagai Wujud nyata diadakan perjanjian joint venture intenasional pemerintah Indonesia dengan ITT, dan dengan perjanjian kepemilikan oleh pemerintah Indonesia, sedangkan ITT sebagai mitranya adalah penyewa selama 20 tahun.
Berdasarkan perjanjian kerja sama Internasional pemerintah Indonesia dengan ITT, maka akte notaris Mohamad Said Tajoedin yang telah disahkan oleh Surat Keputusan Menteri Kehakiman No. J. A5/ 88/ 24 tanggal 20 Nopember 1967, maka berdirilah perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi Internasional umum di Indonesia yang bernama PT. INDOSAT.
Secara operasional PT. INDOSAT dikenal dengan selesai dibangunnya Stasiun Bumi INTELSAT di Jatiluhur Purwakarta Jawa Barat, yang diresmikan pemakaiannya oleh Presiden Soeharto tanggal 28 September 1969. Untuk pertama kali antena standar adalah antena standar A berdiameter 27,4 meter yang mengarah ke Samudra Pasifik bernama Pacific Ocean Region (POR). Meningkatnya arus telekomunikasi Internasional dari dan keluar negeri mendorong dibangunnya antena kedua yang juga merupakan antena standar A berdiameter 32 meter yang mengarah ke Samudra Hindia bernama Indian Ocean Region (IOR), dan letaknya berdekatan dengan antena pertama. Penggunaannya diresmikan oleh Menteri Perhubungan Rusmin Nurjadin tanggal 10 Nopember 1979. Selanjutnya dibangun Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ASEAN Indonesia Singapura (I-S) tanggal 1 April 1980.
Kemudian berdasarkan keputusan Presiden No.50/1980 diturunkan suatu tim Keppres untuk meninjau kembali status perjanjian Internasional antara pemerintah dalam hal ini adalah PT. INDOSAT dengan ITT Corp. Hasil peninjauan tim tersebut memutuskan pembelian seluruh saham oleh Pemerintah Indonesia. Penandatanganan naskah perjanjian pembelian saham tersebut dilakukan oleh American Cable dan Radio sebagai wakil dari ITT Corp dan Mentri Keuangan sebagai wakil pemerintah Indonesia tanggal 30 Desember 1980.

2.2.2              Setelah Menjadi BUMN
PT. INDOSAT resmi menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbentuk Persero di lingkungan Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi tanggal 31 Desember 1980. Agar lebih meningkatkan mutu pelayanan telekomunikasi umum maka melalui PP No. 52, 53 dan 54 tahun 1980, pengelolaan jasa telekomunikasi dipisah menjadi dua yaitu:
a.             Telekomunikasi untuk umum nasional diselenggarakan oleh PT.   TELKOM.
b.            Telekomunikasi untuk umum Internasional diselenggarakan oleh PT. INDOSAT.
PT. INDOSAT menjadi badan usaha yang memberikan kontribusi terhadap penerimaan Negara yang mampu merintis usaha baru, mendorong kegiatan swasta serta berperan sebagai sumber talenta manajemen bagi pembangunan bangsa dan Negara. PT. INDOSAT mulai menjalankan jasa telekomunikasi Internasional umum tanggal 1 Januari 1982 bedasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. 235/PL/101/PHB-81 tanggal 20 Oktober 1981, Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekominikasi No. 143/Dirjen/1981 serta perjanjian kerja sama Internasional PT. INDOSAT dan PT. TELKOM tanggal 31 Desember 1981. Tahun 1982 mulailah dibangun Sentral Gerbang Internasional 2 (SGI-2B) yang berlokasi di Medan. Sedang untuk menambah fasilitas Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL), pada tanggal 2 Maret 1985 diresmikan pula SKKL Medan Penang. Kemudian pada tanggal 8 September 1988, PT.INDOSAT turut serta dalam pembangunan SKKL Asia Tenggara-Timur Tengah - Eropa Barat (SEA-ME-WE).

            2.3  Kedudukan, Tujuan, Tugas, Dan Fungsi PT. INDOSAT
                     2.3.1        Kedudukan PT. INDOSAT
PT. INDOSAT merupakan BUMN berbentuk Persero di bawah naungan Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi, Departemen Perhubungan dan Telekomunikasi. PT. INDOSAT setingkat BUMN lain yang sama-sama berada dalam lingkungan Departemen Perhubungan dan Telekomunikasi.



Gambar 2.1 Kedudukan PT. INDOSAT
2.3.2        Tujuan PT. INDOSAT
Berdasarkan Anggaran Dasar maka tujuan utama PT. INDOSAT adalah sebagai berikut :
a.             Membangun dan mengembangkan telekomunikasi Internasional untuk meningkatkan hubungan kerjasama Internasional dalam menunjang pembangunan nasional.
b.            Memberikan sumbangan bagi perekomonian negara pada umumnya dan peningkatan pendapatan negara pada khususnya serta berpartisipasi aktif dalam menunjang dan melaksanakan kebijakan dan program pemerintah di bidang pembangunan nasional.

2.3.3        Tugas PT. INDOSAT
Berdasarkan TAP MPR No. II/MPR/1983 tentang GBHN, maka tugas pokok PT. Indosat diantaranya :
a.             Menunjang pembangunan nasional.
b.            Memperlancar peredaran uang dan barang.
c.             Meningkatkan jenis dan jangkauan jasa.
d.            Memperluas jenis dan jangkauan jasa.




                           2.3.4        Fungsi PT. INDOSAT

Fungsi PT. Indosat adalah :
a.             Turut serta dalam melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan program pemerintah dalam bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya dan membangun, mengembangkan dan mengusahakan telekomunikasi untuk umum dalam rangka meningkatkan hubungan Internasional dari dan ke Indonesia khususnya.
b.            Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka perusahaan menyelenggarakan telekomunikasi Internasional untuk umum yang meliputi :
1.            Penyelenggaraan layanan telekomunikasi Internasional untuk umum dengan sarana seperti telegram, telepon, telex, birofax dan sarana lainnya.
2.            Penyediaan saluran komunikasi Internasional untuk umum dan disewakan.
3.            Perencanaan pembangunan, pengembangan serta perluasan sarana-sarana telekomunikasi Internasional.
Fungsi PT. Indosat tersebut tercantum pada Anggaran Dasar Perusahaan dan telah disempurnakan dalam keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 17 Nopember 1987.


2.4              Logo, Visi, Misi, Motto, Nilai-nilai Insan Gemilang, Lokasi dan Kebijakan Mutu PT. INDOSAT
Tepat pada bulan Februari 2005, PT. INDOSAT merubah identitas perusahaan dengan mengganti Logo serta Visi dan Misinya. Perubahan ini merupakan refleksi visi PT.INDOSAT menjadi perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi terintegrasi bagi pelanggan ritel dan korporat.
Harapan pergantian identitas ini agar lebih mensosialisasikan pelayanan jasa yang terdapat di PT.INDOSAT ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan tentunya dapat membawa bangsa Indonesia menuju babak baru dalam dunia telekomunikasi yang jauh lebih baik.

                                                  2.4.1        Logo PT. INDOSAT
Logo baru PT. INDOSAT mempunyai arti yang sangat luas dan mendalam dibaliknya. Dibawah ini merupakan gambar logo baru PT. INDOSAT beserta arti dari logo tersebut.



Gambar 2.2 Logo PT. INDOSAT


Teksindosat:
Teks indosat menggunakan huruf kecil yang melambangkan sikap Indosat yang bersahabat dan low profile tetapi mudah bekerjasama dalam segala hal. Teks Indosat yang berwarna biru tua melambangkan kekuatan korporasi Indosat yang kokoh dan solid, kemampuan dan rasa percaya diri dalam bidang teknologi yang tinggi serta kestabilan perusahaan.

Tiga Elips:
Tiga elips pembentuk “Techno Flower” merupakan elemen yang mempunyai arti dan fungsi agar dapat saling membangun dan mengisi satu sama lainnya, yaitu:
a.Elips warna merah, melambangkan masyarakat Indonesia.
b.Elips warna biru, melambangkan Teknologi.
c. Elips warna kuning, melambangkan Komunikasi.

Simbol “Techno Flower”:
Simbol  “Techno Flower” tercipta dari gabungan tiga elips yang mencerminkan usaha dan fokus bisnis Indosat saat ini, yaitu di Indonesia, dalam bidang teknologi dan pelayanan bagi masyarakat, serta pentingnya kerjasama yang kokoh diantara ketiga elemen tersebut.

“Bintang Pemata”:
Bintang Permata terdapat ditengah-tengah yang terbentuk dari rangkaian ketiga elips, mencerminkan layanan terbaik dan berkualitas yang senantiasa diberikan oleh PT. INDOSAT kepada seluruh masyarakat Indonesia.

                                                  2.4.2        Visi PT. INDOSAT
Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi dan bisnis global, maka PT. INDOSAT memantapkan visinya untuk menyongsong perubahan-perubahan yang semakin cepat. Visi PT. INDOSAT dijabarkan dalam tiga untaian keinginan dari pemikiran strategis, yaitu :
a.       Mempertahankan tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan  (Sustainable Growth).
b.      Mengokohkan diri sebagai operator telekomunikasi kelas dunia (World Class Operator).
c.       Menjadi pemain global dalam industri telekomunikasi (Global Player).

                                2.4.3        Misi PT. INDOSAT
Ada tiga misi atau sasaran pokok perusahaan yang terbagi dalam misi jangka pendek dan misi jangka panjang yang dicanangkan oleh PT. INDOSAT sejak menjadi BUMN, yaitu :

Misi Jangka Pendek :
a.       Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
b.      Memberikan hasil yang terbaik kepada masyarakat.
c.       Memperoleh citra perusahaan terbaik.
               Misi Jangka Panjang :
a. Membangun basis pelanggan untuk berkompetisi dengan sehat.
b.      Membangun infrastruktur jaringan telekomunikasi yang terbaik.
c.       Menjadi perusahaan telekomunikasi yang terpercaya dan terbaik di Indonesia khususnya dan dunia umumnya

                                     2.4.4        Motto PT. INDOSAT
Untuk menambah semangat kerja seluruh warga usahanya, Indosat mempunyai motto yang dipegang teguh oleh seluruh warga usahanya. Motto PT. Indosat adalah:
“KRETARTHA KARYA SAMUHA”
(Success Through Team Work)

Yang artinya:
“Keberhasilan dapat dicapai melalui kerjasama antara seluruh pihak yang terkait, yaitu dari tingkat direksi, divisi, bagian serta para pemegang saham.”
Dengan adanya perubahan motto, saat ini PT. Indosat memiliki motto baru yang menggambarkan semangat PT. Indosat untuk membuat masa depan yang lebih baik. Motto PT. Indosat tersebut adalah:

“THE FUTURE IS HERE”
Yang artinya : Masa Depan Ada Disini
Motto ini menggambarkan semangat Indosat untuk membuat masa depan dunia teknologi yang lebih. Dalam kaitan kerjasama diantara pihak-pihak terkait senantiasa ditekankan dalam setiap kegiatan perusahaan. Selain motto, PT. INDOSAT juga mempunyai tekad pelayanan, yaitu :

“ WE CARE MORE “
Yang artinya : Kami lebih peduli
Hal ini merupakan tekad pelayanan PT. INDOSAT dalam upaya menghadapi persaingan yang tajam. Dengan tekad ini, PT. INDOSAT bertekad memenuhi segala kegiatan/kebutuhan pelanggan, senantiasa mengupayakan peningkatan mutu jasa dan pelayanan serta memacu diri menjadi yang terbaik di bidang telekomunikasi.

2.4.5        Nilai-nilai Insan Gemilang
Ada lima nilai-nilai insan gemilang yang diterapkan PT.INDOSAT dalam melakukan pekerjaan, yaitu:
a.       Integritas (Integrity)
b.      Kerjasama (Team Work)
c.       Keunggulan (Excellence)
d.      Kemitraan (Partnership)
e.       Fokus pada Pelanggan (Customer Focused)

Arti dan simbol dari insan gemilang:
1.      Integritas (Integrity)
               Simbol : Mercusuar
a.       Teguh pada pendirian
b.      Jujur dan mengutamakan kebenaran
c.       Dedikasi tanpa pamrih
d.      Menjadi panutan dan memberikan bimbingan pada pihak lain
2.   Kerjasama (Team work)
            Simbol : Roda gigi
a.       Partisipasi aktif
b.      Berusaha dan bekerja sama
c.       Menjadi tumpuan yang kompeten
d.      Memiliki tujuan yang selaras dengan rekan kerja
              3.   Keunggulan
Simbol : Berlian
a.       Kesempurnaan kwalitas yang diperoleh melalui proses yang tidak mudah
b.      Quality mindset
c.       Keindahan berasal dari standard yang tinggi
              4.   Kemitraan
           Simbol : Biola
a.       Satu kesatuan yang tak terpisahkan
b.      Saling membutuhkan
c.       Saling percaya
d.      Saling memberi manfaat
e.       Saling menguntungkan (Win-win solution)
         5.   Fokus pada Pelanggan
      Simbol : Tangan dan pelanggan
a.       Kesediaan memberikan bantuan
b.      Mengerti dan memenuhi kebutuhan pihak lain
c.       Mengerti karakter individu
               6.   Lokasi Kerja PT. Indosat
Pada tanggal 3 April 1990 Presiden Soeharto meresmikan kantor pusat PT. Indosat Tbk yang berlokasi di jalan Medan Merdeka Barat No.21 Jakarta 101110 yang sekaligus dipakai sebagai SGI-I, suatu sentral yang memungkinkan melakukan komunikasi Internasional diseluruh wilayah Indonesia, kemudian tahun 1992 dibangun SGI-2B yang terletak di Medan.
             7.   Kebijakan Mutu
Kebijakan mutu yang diterapkan oleh PT. Indosat antara lain:
a.       Setiap karyawan secara terus-menerus meningkatkan prestasi dan mutu kerja  di setiap bidang yang ditangani.
b.      Setiap karyawan secara terus-menerus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan yang berkesinambungan.
c.       Untuk menunjang upaya yang dilakukan oleh setiap karyawan maka perusahaan harus mengembangkan lingkungan kerja yang mendukung dan secara terus-menerus meningkatkan dan menyempurnakan sistem kerja yang semakin produktif, efektif dan efisien.

                                                    2.5              Sarana Dan Fasilitas PT. Indosat
PT. Indosat memiliki berbagai sarana dan fasilitas untuk telekomunikasi Internasional di berbagai tempat di Indonesia untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pemakai jasa. Selain itu juga di Jatiluhur tepatnya dekat dengan stasiun bumi Jatiluhur juga di bangun tempat pelatihan yang di beri nama dengan Indosat Training dan Converency Center (ITCC). Sarana-sarana telekomunikasi Internasional itu adalah sebagai berikut :
                                                       2.5.1        Indosat Training Dan Conferency Center (ITCC)
Semakin pesatnya perkembangan teknologi yang begitu cepat menuntut perusahaan untuk lebih aktif dan lebih berperan dalam proses alih teknologi dan berorientasi ke depan, untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang professional agar selalu siap dalam mengan tisipasi dan mengikutinya perkembangan teknologi pada persaingan bisnis di masa yang akan datang.
Untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang professional, PT.Indosat menetapkan kebijakan dalam pembinaan SDM melalui pendidikan dan pelatihanan (Program Diklat) yang dituangkan dalam bentuk pola pendidikan dan latihan PT. Indosat (Nota Dinas DIRUT no:121/DRU/DL.100/91,TANGGAL 30 JULI 1991). Pola pendidikan dan latihan pada PT. Indosat berisikan tentang sistem perencanaan, pelaksanaan pendidikan dan latihan pada PT. Indosat (Dasar,Pembinaan,danPengembangan) yang disusun secara terpadu dan mengacu pada kebijakan menejemen sumber daya manusia (pola Karier,pola Pembinaan, dan pola Rekrutmen) perusahaan secara keseluruhan. Maka dari itu terdapat upaya menejemen untuk selalu dapat meningkatkan efektifitas produktifitas dan mutu hasil dari diklat/pelatihan.
Adanya Globalisasi dan kompetensi dalam dunia usaha kebijakan deregulasi pemerintahan serta potensi yang dimiliki perusahaan membuka peluang bagi PT. Indosat untuk mengembangkan usaha dalam bidang pendidikan dan latihan yang berkaitan dengan tekologi telematika dan manajemen. Sehingga pada tnaggal 9 agustus 1991 dibuatlah usulan pemanfaat Rumah dinas Indosat di Jatiluhur sebagai tempat pusat pendidikan dan Latihan khusus karyawan saat itu.
Seiring dengan perkembangan perusahaan dan mengingat pentingnya pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sehingga dipandang pelu untuk membuat sarana fasilitas pelatihan yang lengkap serta memadai, maka dari itu di buat Gedung Indosat Training dan Conference Center (ITCC) sebagai pusat pendidikan dan latihan SDM PT. Indosat.
Adapun maksud dan tujuan dari pembangunan gedung diklat Jatiluhur adalah sebagai berikut:
a.       Mendukung dan mempercepat terciptanya PT. Indosat sebagai “Center Of Excellence”
b.      Meningkatkan efektifitas, produktifitas dan mutu hasil diklat yang sesuai dengan tuntutan dinamika organisasi melalui pemusatan penyelenggaraan diklat.
c.       Mendukung optimisme penerapan pola pendidikan dan latihan PT. Indosat secara terpadu, konsisten dan konsekuen.
d.      Memperbesar kesempatan pegawai untuk mengikuti program pembinaan SDM melalui jalur pendidikan dan latihan yang tercipta yang terpola dan terpadu.
e.       Memanfaatkan peluang pengembangan usaha dalam bidang pendidikan dan latihan.
f.       Menjadikan Jatiluhur sebagai pusat pendidikan dan latihan PT. Indosat yang memanfaatkan tidak hanya bagi pegawai PT. Indosat namun juga untuk kegiatan-kegiatan seminar-seminar/lokalnya yang bersifat nasional maupun internasonal dengan lingkungan dengan ideal dan akomodasi yang mendukung (lokasi turis/ wisata, fasilitas, telekomunikasi, dan transformasi yang baik).
Berdasarkan latar belakang, maksud dan tujuan di atas maka dipandang perlu untuk melengkapi mengembangkan sarana dan prasarana diklat dalam bentuk pembangunan gedung diklat dalam bentuk pembangunan gedung diklat dengan lokasi di Jatiluhur.
Sehubungan dengan hal itu, telah dilakukan survey study kelayakan mengenai:
a.       Diusulkan untuk dibangun dengan spesifikasi lokasi sebagai berikut:
b.      Lokasi Tegak         : Didepan Stasiun Bumi Jatiluhur
c.       Batas Tegak          : Jalan Umum dan Tanah Penduduk
d.      Kondisi topogrfi   : Berkonstur Dengan Kemiringan Rata-Rata 30 Derajat
e.       Luas tanah             : 2,6 Ha. (Kurang lebih)
f.       Status Tanah         : Milik Penduduk/tanah milik adat
g.      Kondisi Existing   : Tanah Kebun/darat.

a.                  Sejarah ITCC Jatiluhur.
ITCC ( Indosat Training dan Conference Center ) adalah pusat pendidikan dan latihan yang dimiliki PT Indosat. ITCC adalah kawah candradimuka bagi talenta-talenta terbaik di negri ini yang sama-sama ingin memajukan Indosat menjadi operator kelas dunia.
ITCC terletak di Jatiluhur ( Purwakarta ) sekitar 2 km dari waduk Jatiluhur dan dapat ditempuh dalam waktu dua jam perjalanan darat dari Jakarta dan 40 menit dari Bandung.
ITCC dibangun pada tahun 1994 dan mulai beroperasi pada tahun 1996 tepatnya tanggal 11 juli 1996 ITCC diresmikan. ITCC sebagai salah satu unit di bawah Divisi Learning and Development (LD), dan saat ini tidak hanya digunakan sebagai tempat training internal Indosat saja, kini sudah bisa digunakan oleh perusahaan atau instansi lain untuk mengadakan training dan conference di ITCC. Dengan sumber daya manusia yang terbaik, pelayanan yang prima dan fasilitas yang terdepan, ITCC percaya dapat menjadi pilihan nomor satu bagi para customer.

b.                  VISI dan MISI ITCC Jatiluhur.
Adapun yang menjadi Visi dari ITCC jatiluhur yaitu Membangun profesionalisme yang berkesinambungan, terpadu, dan konsisten, serta menjadi pusat keunggulan pengembangan SDM untuk menjadi World Class Corporate Leader (Global Manager), sedangkan yang menjadi Misinya sendiri adalah Mendukung strategi perusahaan dalam membentuk SDM yang produktif, inovatif, kreatif, dan adaptif sehingga mampu bekerja secara profesional dan tampil lebih kompetitif dalam menghadapi perubahan-perubahan yang berkembang dengan sangat cepat.

c.                   Fasilitas Pelatihan dan Peralatan Yang Modern
Untuk menunjang kelancaran setiap aktivitas kelas yang anda selenggarakan, setiap ruangan kelas dilengkapi dengan peralatan sound system, projector, wireless control, flipchart, layar dan perangkat audio video lainnya.
Selain itu, anda juga dapat memanfaatkan berbagai fasilitas pelatihan berstandar internasional dengan teknologi mutakhir, seperti laboraturium komputer, perpustakaan dan business center.

d.                  Sarana Olahraga dan Hiburan
Untuk mengisi waktu dan melakukan penyegaran setelah beraktifitas seharian, anda dapat menikmati sarana olahraga dan hiburan yang telah dipersiapkan, mulai dari fitness center, bulu tangkis, tenis lapangan, tenis meja, kolam renang. Jogging track, sepeda gunung, bilyard dan lainnya. Bagi anda yang memilih kegiatan yang lebih santai, anda dapat mengagumi taman-taman asri dan menyejukkan yang ditata untuk menyejukkan jiwa dan pikiran anda.

2.5.2        Stasiun Bumi Jatiluhur :
a.       Stasiun Bumi Intelsat JAH-1A mengarah ke Pacific Ocean Region (POR),    mulai beroperasi tahun 1969.

Gambar 2.3 Antene JAH-1A

b.      Stasiun Bumi Intelsat JAH-2A mengarah ke Indonesian Ocean Region (IOR),  mulai beroperasi tahu 1978.

Gambar 2.4 Antene JAH-2A

c.       Stasiun Bumi Intelsat JAH-3A mengarah ke Pacific Ocean Region (POR), mulai beroperasi tahun 1987.

Gambar 2.5 Antene JAH-3A

d.      Stasiun Bumi Intelsat JAH-4A mengarah ke Indonesian Ocean Region (IOR), mulai beroperasi tahun 1985.

Gambar 2.5 Antene JAH-4A
e.       Stasiun Bumi Intelsat JAH-5A mengarah ke Indonesian Ocean Region (IOR),  mulai beroperasi tahun 1994.

Gambar 2.6 Antene JAH-5A
f.   Stasiun Bumi Intelsat JAH-6A mengarah ke Inmarsat (International Maritim Region).
2.5.3        Ancol :
a.   SKKL ASEAN -1-S, mulai beroperasi tahun 1980.
b.   SKKL A-I-S (Australia – Indonesia – Singapura), mulai beroperasi tahun 1986 dan memiliki 2 segment,yaitu :
1)   A – I – S segment A ( Indonesia – Australia ).
2)   A – I – S segment A (Indonesia – Singapura).
c.   SKKL SEA – ME – WE (South East AsiaMiddle East – West Europe)  beroperasi mulai tahun 1992, memiliki 2 segment, yaitu :
1)   Segment 1 (Jakarta – Singapura).
2)   Segment 2 (Jakarta – Colombo – Jibouti).
d.   JASUARUS (Jakarta – Surabaya – Australia ).
e.   J – S (Jakarta – Surabaya )
f.    APCN ( ASIA Pacific Cable Network ).
g.   Sentral Telepon 5ESS ATdanT (SGI-1B).
2.5.4        Kantor Pusat PT. Indosat
a.   Sentral Telepon EWSD (I-Phone).
b.   Sentral Telex Digital Hasler.
c.   Sentral Telepon ZTE (Star One).
d.   Perangkat untuk Video Conference.
e.   Perangkat untuk IBS.
f.   Base Station Microwave.
g.   Server Internet
2.5.5        Medan:
a.   Stasiun Bumi Intelsat MES-1A, mulai beroperasi tahun 1994.
b.   SKKL SEA-ME-WE 1 (Mecol dan Mesing), mulai beroperasi tahun 1984.
c.   SKKL Medan – Penang, mulai beroperasi tahun 1993.
d.   SGI-2B Medan.
e.   I-Phone (Sentral Telepon EWSD).
2.5.6        Batam:
a.    Batam – Singapore Microwave Link, mulai beroperasi tahun 1992.
b.    Stasiun Bumi Intelsat BTM-1B, mulai beroperasi tahun 1994.
c.    SGI-3 Batam
c.  Hardpath melalui Jakarta dengan penghubung Singapore dan Johor, USA, Taiwan, Jepang, dan Australia.
2.5.7        Surabaya:
a.    Stasiun Bumi Intelsat SBY-01A (Satelit POR 176) 1994-2009.
b.    SGI-4 Surabaya
c.    Kabel Laut JS dan S-M-W2 ( Perancis, Jerman, Taiwan ) 1997-2022.
d.    Kabel Laut JS dan S-M-W3 (Malaysia, Jepang, Italy) 1999-2024.
e.    JASUARUS (Jakarta – Surabaya – Australia)
f.    Kabel Laut APCN dan JS ( Australia, Hongkong, Jepang, Malaysia,  
       Philipina,  Taiwan, Singapore, Korsel, USA ).



Gamabar 2.7 Cakupan Satelit Intelsat


                                                    2.6              Struktur Organisasi PT. Indosat
Untuk meningkatkan mutu hasil kerja, maka PT. Indosat senantiasa mengembangkan diri baik dari segi teknis maupun non-teknis. Pengembangan bidang manajemen yang merupakan pengembangan non-teknis ditujukan untuk meningkatkan sistem manajemen yang telah ada yang dirasa perlu adanya penyempurnaan-penyempurnaan. Salah satu bidang manajemen yang terus berkembang adalah struktur organisasi yang terus bertambah dan diperbaharui.
Struktur organisasi PT. Indosat yang baru dibuat berdasarkan TMT 7 Februari 2005. Di dalam struktur organisasi dapat kita lihat bahwa PT. Indosat dipimpin seorang President Director dibantu oleh seorang Deputy President Director dan tujuh orang Director. Masing-masing divisi dipimpin oleh seorang Senior Vice President. Dalam menjalankan tugas, seorang Senior Vice President dibantu oleh beberapa orang Senior Staff. sedangkan seorang Senior Staff dibantu oleh beberapa orang staff. Pada saat melaksanakan Kerja Praktek, penulis ditempatkan pada bagian Div. Marketing and commercial support
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada struktur organisasi dibawah ini.



Gambar 2.7 Organization Structure of PT. Indosat

Gambar diatas menunjukan Struktur Organisasi Division Marketing and Commercial Support PT. Indosat pada tahun 2007.

0 Response to "LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI PT. INDOSAT TRANSFER AUTOMATIC ENERGY BAB 2"

Post a Comment

Popular Posts